Cara Menyemai Benih Seledri
Cara Menyemai Benih Seledri (Termasuk Varietas F1)
🔹 1. Persiapan Benih
-
Ambil benih secukupnya.
-
Rendam dalam air hangat (±40°C) selama 8–12 jam.
-
Tujuannya: melunakkan kulit benih dan mempercepat perkecambahan.
-
-
Setelah direndam, tiriskan dan bungkus benih dengan kain basah selama 1 hari (24 jam) untuk proses pre-germinasi.
-
Simpan di tempat teduh & lembap.
-
🔹 2. Siapkan Media Semai
Gunakan tray semai, polybag kecil, atau baki.
Campuran media semai ideal:
-
Tanah gembur steril
-
Kompos halus (pupuk kandang matang)
-
Sekam bakar atau cocopeat
Perbandingan: 1 : 1 : 1
📌 Tips:
-
Media harus gembur, porous, dan bebas cendawan.
-
Jika perlu, kukus tanah sebelum digunakan (sterilisasi alami).
🔹 3. Penyemaian Benih
-
Tebar benih secara tipis dan merata di permukaan media.
-
Karena benih seledri kecil, bisa dicampur pasir halus untuk sebaran merata.
-
-
Taburkan tipis tanah halus di atas benih (cukup 1–2 mm).
-
Siram dengan sprayer halus hingga lembap (jangan becek).
-
Tutup tray dengan plastik bening/kain gelap (selama 2–3 hari) untuk mempertahankan kelembapan.
🔹 4. Perawatan Selama Penyemaian
-
Setelah 3–7 hari, benih akan mulai berkecambah.
-
Buka penutup dan pindahkan ke tempat yang terkena cahaya tidak langsung.
-
Siram pagi dan sore pakai semprotan halus jika media mulai kering.
-
Hindari air menggenang agar tidak busuk.
🔹 5. Pemupukan Bibit (Opsional)
-
Setelah bibit muncul 2–3 daun sejati, bisa diberi pupuk daun organik atau NPK cair dosis rendah (1/4 dari takaran normal).
🔹 6. Bibit Siap Pindah Tanam
-
Umur bibit: 3–4 minggu setelah semai.
-
Ciri siap pindah tanam:
-
Memiliki 3–4 daun sejati
-
Tinggi ±5–8 cm
-
Akar kuat & tidak terlalu rapuh
-
✅ Tips Tambahan:
-
Usahakan media semai tidak terlalu padat.
-
Letakkan tray semai di tempat teduh terang, bukan langsung kena matahari penuh.
-
Gunakan anti-jamur alami (seperti larutan bawang putih atau kayu manis) jika muncul jamur putih di media.